Makalah adalah sebuah tugas yang tidak asing bagi pelajar dan mahasiswa. Tidak hanya di kalangan siswa dan mahasiswa, para akademisi seperti dosen dan peneliti juga sering kali dihadapkan pada tugas untuk menciptakan karya ilmiah dalam bentuk makalah. Untuk itu Penting untuk kamu melihat contoh makalah rujukan.
Definisi makalah sendiri memiliki dua konsep yang diuraikan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pertama, makalah dapat merujuk pada sebuah tulisan resmi yang ditujukan untuk dibacakan di depan umum dalam suatu pertemuan atau konferensi, atau yang kemudian dapat pula diterbitkan.
Kedua, makalah juga mencakup karya tulis yang disusun oleh pelajar atau mahasiswa sebagai bagian dari pelaporan atas tugas yang telah dilaksanakan di sekolah atau perguruan tinggi.
Pada intinya, makalah adalah suatu bentuk karya tulis ilmiah yang penerapannya terfokus pada eksplorasi mendalam atas suatu permasalahan tertentu. Proses penyusunan makalah melibatkan tahapan penelitian, observasi, dan penelitian lapangan yang cermat dan akurat. Isi contoh makalah ini biasanya berkaitan dengan materi pelajaran, topik kuliah, atau bidang spesifik tertentu yang ingin diangkat.
Meski terkadang dianggap sebagai tugas yang sederhana, menyusun makalah sebenarnya membutuhkan pemahaman akan kaidah-kaidah penulisan yang benar. Lebih dari itu, makalah memiliki peran penting dalam perkembangan pribadi seseorang.
Dalam proses pembuatan makalah, seseorang perlu memiliki kemampuan menulis yang terpercaya berdasarkan norma-norma penulisan yang berlaku. Oleh karena itu, artikel ini akan menguraikan dengan rinci mengenai makalah, termasuk contoh makalah sesuai standar.
Apa itu Makalah?
Makalah, sebagai karya tulis ilmiah, merangkum dan menganalisis topik tertentu yang berada dalam lingkup pengetahuan. Struktur makalah umumnya terdiri dari empat bagian utama, yakni pendahuluan, studi kepustakaan, pembahasan, dan kesimpulan atau penutup.
Seringkali, makalah menjadi prasyarat untuk menyelesaikan pendidikan atau studi tertentu. Ciri khas makalah meliputi kemampuan untuk menganalisis literatur atau melaporkan pelaksanaan suatu kegiatan.
Selain itu untuk menunjukkan pemahaman tentang permasalahan teoretis yang diulas dalam makalah, mampu mengintegrasikan berbagai sumber informasi, serta menggabungkan beragam sumber ke dalam sebuah narasi yang kohesif.
Meskipun berbagai ahli memiliki pandangan yang beragam mengenai pengertian makalah, tetapi pada dasarnya makalah memiliki esensi yang serupa. Beberapa definisi makalah menurut para ahli akan dibahas pada tulisan berikut.
Baca juga: Pengertian Teks Eksplanasi, Contoh, Ciri dan Strukturnya
Pengertian Makalah Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ada dua pengertian utama. Pertama, makalah adalah tulisan formal yang disusun untuk dibacakan di depan umum dalam persidangan atau dapat diterbitkan, dan sering kali dipergunakan dalam konteks akademis.
Kedua, makalah juga merujuk pada karya tulis yang dibuat oleh pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas di sekolah atau perguruan tinggi.
1. Panuti Sudjiman
Menurut Panuti Sudjiman, makalah merupakan karangan prosa yang berisi tentang suatu topik tertentu. Biasanya, makalah ini memiliki potensi untuk diterbitkan di media seperti majalah, koran, atau bisa juga dalam bentuk buku antologi, tergantung pada fokus dan kedalaman topik yang diangkat.
2. Tanjung dan Ardial
Tanjung dan ArdialTanjung dan Ardial
Pendapat Tanjung dan Ardial mengenai makalah menyatakan bahwa itu adalah sebuah karya tulis yang sistematis, mampu menyajikan analisis pemikiran yang logis dan objektif terhadap suatu permasalahan.
3. W.J.S. Poerwadarminta
W.J.S. Poerwadarminta menjelaskan bahwa makalah adalah bentuk uraian tertulis yang membahas isu tertentu, dengan memberikan penjelasan dan pembahasan lebih mendalam terhadap topik yang diangkat.
Berdasarkan pandangan para ahli di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa makalah adalah suatu jenis karya tulis ilmiah yang memiliki bentuk formal dan berkaitan dengan topik yang telah ditentukan. Untuk memenuhi kriteria makalah, tulisan tersebut haruslah orisinal, tidak plagiat, belum pernah diterbitkan sebelumnya, dan mampu menghadirkan unsur aktualitas, seperti membahas topik yang sedang hangat diperbincangkan secara ilmiah.
4. Ragam Jenis Makalah
Terdapat berbagai jenis makalah berdasarkan pendekatan dan tujuannya dalam mengkaji suatu topik. Beberapa jenis makalah tersebut adalah:
- Makalah Deduktif: Jenis makalah ini berdasarkan pada analisis teoritis yang relevan dengan topik yang dibahas. Penulis menggunakan prinsip-prinsip umum atau teori yang ada untuk mencapai kesimpulan yang lebih spesifik terkait topik tertentu.
- Makalah Induktif: Makalah ini didasarkan pada data empiris yang diperoleh dari pengamatan atau penelitian lapangan. Penulis mengumpulkan fakta dan informasi yang objektif untuk menyusun argumen dan kesimpulan yang mendukung topik yang sedang dibahas.
- Makalah Campuran: Jenis makalah ini menggabungkan pendekatan deduktif dan induktif. Penulis menggunakan teori sebagai dasar pemahaman, tetapi juga mencakup data empiris untuk memberikan dukungan konkret. Makalah campuran bisa memiliki berbagai subjek rumusan masalah, membahas beberapa aspek dari suatu topik.
Baca juga: Cara Cek Nomor Indosat Ooredoo yang Masih Aktif atau Tidak
Berikut Adalah Ragam Jenis Dari Makalah Campuran yang Wajib Untuk Diketahui
Selanjutnya, terdapat beberapa kategori dalam jenis makalah campuran berdasarkan subjek rumusan masalah:
- Makalah Ilmiah: Makalah ilmiah biasanya berisi hasil studi ilmiah yang mendalam tentang suatu masalah. Mirip dengan laporan penelitian sederhana, makalah ilmiah mengusulkan solusi berdasarkan metode ilmiah. Penulis makalah ilmiah melakukan studi kepustakaan dan seringkali memasukkan revisi berdasarkan literatur yang relevan.
- Makalah Populer: Makalah populer ditulis dengan bahasa yang lebih mudah dipahami oleh khalayak umum. Biasanya, jenis makalah ini dimaksudkan untuk menyampaikan informasi kompleks secara sederhana dan menarik. Makalah populer sering muncul di media massa atau blog.
- Makalah Analisis: Jenis makalah ini menganalisis isu atau permasalahan dengan pendekatan kritis. Penulis membahas argumen pro dan kontra serta memberikan evaluasi mendalam terhadap topik yang dibahas.
- Makalah Kajian Literatur: Makalah ini mengevaluasi dan merangkum penelitian dan literatur yang ada tentang suatu topik tertentu. Penulis mengidentifikasi tren, kesenjangan dalam penelitian, dan menyajikan gambaran menyeluruh tentang subjek tersebut.
- Makalah Konseptual: Makalah konseptual mencoba untuk merumuskan konsep baru atau membangun kerangka konseptual yang baru untuk suatu topik. Penulis menggabungkan teori-teori yang ada untuk mengembangkan pandangan baru.
- Makalah Pengalaman Pribadi: Jenis makalah ini berbagi pengalaman pribadi atau refleksi penulis terhadap suatu peristiwa atau fenomena. Biasanya lebih informal dan mencakup sudut pandang subjektif penulis.
Dengan memahami berbagai jenis makalah, penulis dapat memilih pendekatan yang sesuai untuk mengomunikasikan ide dan argumen mereka secara efektif kepada audiens yang dituju.
Karakteristik Makalah
Sebuah makalah yang baik memiliki beberapa karakteristik yang memastikan kualitasnya. Berikut adalah beberapa karakteristik utama yang seharusnya dimiliki oleh makalah yang baik:
- Relevansi dan Fokus: Makalah yang baik harus berkaitan dengan cakupan permasalahan pokok dalam bidang ilmu tertentu atau topik yang diangkat. Makalah harus memiliki fokus yang jelas dan konsisten dalam mengembangkan pembahasannya.
- Pemahaman Teoritis dan Praktis: Makalah harus mampu mendistribusikan pemahaman tentang teori yang relevan terkait topik yang dikaji. Selain itu, makalah juga harus dapat mengaplikasikan prinsip, prosedur, atau teori dalam konteks studi kasus yang relevan.
- Penggunaan Sumber Informasi: Makalah yang baik menunjukkan kemampuan penulis dalam memahami dan menggabungkan berbagai sumber informasi yang beragam. Ini mencakup literatur, penelitian terbaru, dan sumber-sumber lain yang mendukung argumen dan pembahasan dalam makalah.
- Alat Pengukur Kemampuan: Makalah tidak hanya menjadi sarana untuk mengkomunikasikan ide, tetapi juga alat untuk mengukur kemampuan penulis, terutama dalam hal analisis, sintesis, dan penyajian informasi secara terstruktur.
- Sistematika yang Teratur: Makalah yang baik harus mengikuti struktur yang teratur, termasuk pendahuluan, pengembangan, dan kesimpulan. Setiap bagian harus terorganisir dengan baik dan mengikuti kaidah penulisan ilmiah yang telah ditetapkan.
- Kaidah Penulisan Ilmiah: Makalah harus mematuhi kaidah penulisan ilmiah yang berlaku, termasuk tata bahasa yang benar, pengutipan yang tepat, serta penggunaan gaya bahasa yang sesuai.
- Etika Penulisan dan Pengutipan: Penulis makalah harus mematuhi etika penulisan, termasuk menyajikan informasi yang akurat, menghindari plagiarisme, dan mengutip sumber-sumber dengan benar.
- Kesimpulan yang Kuat: Makalah harus memiliki kesimpulan yang menggambarkan inti dari pembahasan dan menarik rangkuman yang menguatkan argumen yang telah diajukan.
- Kualitas Tata Bahasa: Makalah yang baik harus bebas dari kesalahan tata bahasa dan ejaan, sehingga mempermudah pembaca dalam memahami isi makalah.
Mengedepankan karakteristik-karakteristik di atas akan membantu menjamin bahwa sebuah makalah memenuhi standar kualitas dan memberikan kontribusi yang berarti dalam penyajian informasi dan pemahaman terhadap suatu topik ilmiah.