Rutanperempuansurabaya.id – Maximalism adalah gaya desain interior yang merayakan keberlimpahan, tabrak motif, dan warna-warna berani. Temukan cara menerapkan konsep “more is more” untuk hunian yang ekspresif, personal, dan penuh karakter.
Pendahuluan: Kebangkitan Gaya Desain yang Ekspresif
Dalam beberapa tahun terakhir, dunia desain interior didominasi oleh filosofi minimalism dengan prinsip “less is more”—kesederhanaan, palet warna netral, dan ruang kosong yang fungsional. Namun, seiring berjalannya waktu, muncul kebutuhan untuk ekspresi diri yang lebih kaya dan berani. Di sinilah Maximalism bangkit dan kembali populer, membawa semangat “more is more”.
Maximalism adalah gaya desain yang merayakan keberlimpahan, menolak keseragaman, dan menjadikan setiap sudut ruangan sebagai kanvas untuk kisah pribadi. Ini adalah pilihan ideal bagi mereka yang memiliki koleksi benda unik, menyukai warna-warna cerah, dan tidak takut untuk mencampur motif serta tekstur yang berbeda. Gaya ini bukan sekadar kekacauan, melainkan sebuah kurasi yang disengaja untuk menciptakan ruang yang intim, dramatis, dan sangat personal.
BACA JUGA : Kembalinya Gaya Y2K ke Dunia Fashion Modern
Memahami Apa Itu Maximalism
Maximalism adalah kebalikan total dari minimalisme. Jika minimalisme berfokus pada fungsi dan esensi, maximalism berfokus pada ekspresi, emosi, dan fantasi tanpa batas. Gaya ini memungkinkan Anda memamerkan setiap benda koleksi, lukisan, suvenir perjalanan, atau perabotan unik yang Anda cintai, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari dekorasi.
Inti dari Maximalism adalah keberanian. Keberanian untuk menggunakan warna-warna yang mencolok dan intensif, keberanian untuk menumpuk elemen dekoratif (layering), dan keberanian untuk menabrakkan pola dari era desain yang berbeda-beda. Ini adalah filosofi yang mendorong eksplorasi kreativitas hingga batas maksimal, menciptakan tampilan yang energik, kaya, dan tak terlupakan.
Ciri-Ciri Utama Desain Maximalism
Untuk mengenali dan menerapkan gaya Maximalism dengan tepat, penting untuk memahami ciri-ciri khasnya:
1. Palet Warna yang Kaya dan Intensif
Jauhi warna-warna pucat dan netral. Maximalism didominasi oleh warna-warna yang kuat dan berani seperti merah fuchsia, hijau zamrud (emerald), biru navy tua, kuning mustard, hingga ungu safir. Kombinasi warna yang kontras dan terang adalah kuncinya. Tidak jarang satu ruangan memiliki lebih dari empat warna utama, yang semuanya berpadu dalam harmoni yang mengejutkan.
2. Tabrak Motif dan Pola yang Berani
Ini adalah elemen paling ikonik. Maximalism mendorong Anda untuk mencampur motif yang berbeda, seperti floral, garis-garis (stripes), geometris, hingga motif hewan (animal print). Pola-pola ini tidak hanya muncul pada tekstil (bantal, karpet, sofa) tetapi juga pada dinding melalui penggunaan wallpaper yang mencolok dan berlapis. Kunci keberhasilan tabrak motif adalah menemukan benang merah atau satu warna dominan yang menghubungkan semua pola.
3. Layering Tekstur yang Beragam
Tekstur digunakan untuk menambah dimensi dan kesan mewah. Maksimalis suka menumpuk berbagai tekstur: beludru (velvet) mewah, sutra, brokat, kulit, kayu eksotis, marmer, hingga metalik (emas/kuningan). Penumpukan karpet, tirai tebal, dan bantal dekoratif berlapis adalah cara umum untuk menciptakan kedalaman visual dan kehangatan.
4. Koleksi Benda Unik sebagai Pusat Perhatian
Maximalism adalah panggung untuk koleksi pribadi Anda. Galeri dinding (gallery wall) yang dipenuhi lukisan, foto, cermin dengan bingkai dekoratif, dan berbagai karya seni dari berbagai era menjadi fitur wajib. Benda-benda koleksi seperti patung unik, pot porselen antik, buku-buku lama, atau suvenir perjalanan diatur secara padat dan menonjol, menceritakan kisah pemiliknya.
5. Perpaduan Gaya dari Berbagai Era
Gaya ini tidak terikat pada satu tren tertentu. Maximalism sering menggabungkan elemen dari gaya desain yang berbeda, seperti Vintage, Art Deco, Retro tahun 80-an, hingga Modern Glam. Ini menciptakan tampilan eklektik yang terasa kaya akan sejarah dan karakter.
Tips Menerapkan Maximalism Tanpa Terkesan Berantakan
Meskipun prinsipnya “lebih banyak lebih baik,” Maximalism yang berhasil tidak sama dengan kekacauan. Penataan yang strategis tetap diperlukan agar ruangan terasa hidup, bukan sumpek.
1. Tentukan Tema atau Palet Penghubung
Sebelum mulai menumpuk, pilih satu atau dua warna utama (misalnya: Hijau Emerald dan Emas) atau satu tema yang kuat (misalnya: Tropical Vintage atau Bohemian Glam). Warna atau tema ini akan menjadi “jangkar” visual yang mengikat semua elemen berbeda, sehingga meskipun motif dan benda banyak, ruangan tetap terasa kohesif.
2. Mulai dari “Dasar” Ruangan
Dasar ruangan adalah fondasi Anda. Mulailah dengan dinding atau lantai. Pertimbangkan untuk menggunakan wallpaper bermotif tebal sebagai statement utama di dinding aksen, atau karpet Persia besar dengan pola rumit sebagai titik fokus di lantai. Setelah dasar kuat, elemen lain akan lebih mudah di-layering.
3. Gunakan Dinding sebagai Galeri
Dinding kosong adalah musuh Maximalism. Ciptakan gallery wall yang padat dari lantai hingga langit-langit. Campurkan bingkai dengan ukuran, bentuk, dan warna yang berbeda. Gabungkan lukisan, foto, cermin, hingga hiasan kepala hewan (palsu) untuk kedalaman.
4. Layering Pencahayaan dan Tekstil
Gunakan pencahayaan berlapis—lampu gantung kristal yang mewah, lampu meja dengan kap motif, dan lampu lantai tinggi. Pada furnitur, lakukan layering tekstil. Tambahkan selimut rajut tebal di atas sofa beludru, letakkan beberapa bantal dengan motif floral di atas bantal motif geometric. Jangan takut untuk mencampurkan bahan-bahan yang kontras.
5. Ekspresikan Kepribadian Anda
Ini adalah tips terpenting. Maximalism adalah tentang Anda. Setiap benda yang dipajang harus memiliki makna atau cerita. Ini bisa berupa koleksi buku favorit, piringan hitam, atau barang antik keluarga. Ruangan Maximalist yang sukses adalah cerminan jujur dari selera, perjalanan, dan minat pemiliknya.
Maximalism dalam Berbagai Ruangan
- Ruang Tamu: Sofa besar dengan warna tebal (misalnya velvet biru tua), dikelilingi oleh meja samping dari berbagai era, dan karpet bermotif yang ditumpuk di atas karpet polos. Dinding penuh karya seni yang saling bertabrakan.
 - Kamar Tidur: Headboard berlapis kain mewah, seprai dan bantal dengan motif berbeda, serta lampu gantung kristal atau lampu meja besar yang mencolok. Tambahkan tirai tebal bermotif.
 - Dapur & Ruang Makan: Manfaatkan backsplash dengan ubin bermotif tebal, lemari dengan warna-warna cerah (misalnya hijau mint atau merah), dan piring-piring koleksi yang dipajang di dinding.
 
Kesimpulan: Kebebasan Berekspresi Tanpa Batas
Maximalism adalah jawaban bagi mereka yang merasa terbatasi oleh aturan desain yang kaku. Ini adalah gaya hidup dan dekorasi yang membebaskan imajinasi, memungkinkan Anda berkreasi tanpa batas, dan secara lugas mencerminkan diri Anda. Dengan keberanian menabrak motif dan warna, serta kurasi benda-benda yang penuh makna, Anda tidak hanya mendesain ruangan, tetapi juga menciptakan sebuah masterpiece yang hidup, bertenaga, dan unik milik Anda seutuhnya.Apakah Anda siap mengganti palet netral dengan warna-warna paling berani di palet Anda? Saatnya merayakan kehidupan dengan prinsip “more is more.”
