Tutorial Menulis Skrip Python memberikan panduan komprehensif untuk menguasai dasar-dasar pemrograman Python dan membangun skrip yang fungsional. Pelajari cara menulis kode Python yang efisien, mulai dari sintaks dasar hingga penanganan error dan penggunaan library yang umum digunakan. Dengan mengikuti tutorial ini, Anda akan siap untuk membangun berbagai macam aplikasi dan otomatisasi tugas.
Tutorial ini akan memandu Anda melalui berbagai konsep penting, termasuk variabel, tipe data, operator, struktur kontrol alur (percabangan dan perulangan), fungsi, modul, penanganan file, dan penanganan error. Setiap konsep akan dijelaskan dengan contoh kode yang mudah dipahami dan dipraktikkan. Pada akhir tutorial, Anda akan mampu menulis skrip Python yang lebih kompleks dan menyelesaikan masalah pemrograman yang lebih menantang.
Pengantar Pemrograman Python untuk Menulis Skrip: Tutorial Menulis Skrip Python
Python, dengan sintaksnya yang mudah dibaca dan struktur yang lugas, menjadi pilihan populer untuk menulis skrip. Tutorial ini akan memandu Anda melalui dasar-dasar pemrograman Python yang dibutuhkan untuk memulai penulisan skrip sederhana. Anda akan mempelajari konsep kunci seperti variabel, tipe data, operator, dan cara menerima serta memproses input pengguna.
Sintaks Dasar Python
Sintaks Python menekankan keterbacaan. Indentation (penjorokan) sangat penting dan digunakan untuk mendefinisikan blok kode. Tidak seperti beberapa bahasa pemrograman lain yang menggunakan kurung kurawal , Python menggunakan spasi untuk membedakan blok kode. Berikut contohnya:
print("Hello, world!")
Kode di atas akan menampilkan teks “Hello, world!” di konsol. Perhatikan bahwa tidak ada titik koma di akhir baris, ini merupakan ciri khas sintaks Python.
Variabel, Tipe Data, dan Operator
Variabel digunakan untuk menyimpan data. Python bersifat *dynamically typed*, artinya Anda tidak perlu mendeklarasikan tipe data variabel secara eksplisit. Tipe data akan ditentukan secara otomatis berdasarkan nilai yang diberikan. Beberapa tipe data dasar di Python meliputi:
- Integer (bilangan bulat): Contoh: 10, -5, 0
- Float (bilangan desimal): Contoh: 3.14, -2.5
- String (teks): Contoh: “Halo”, ‘Python’
- Boolean (benar/salah): Contoh: True, False
Operator digunakan untuk melakukan operasi pada data. Operator aritmatika meliputi +, -, *, /, // (pembagian bulat), %, (pangkat). Operator penugasan meliputi =, +=, -=, *=, /=.
Operator Perbandingan dan Logika
Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan dua nilai dan menghasilkan nilai Boolean (True atau False). Contoh operator perbandingan meliputi == (sama dengan), != (tidak sama dengan), > (lebih besar dari), < (lebih kecil dari), >= (lebih besar dari atau sama dengan), <= (lebih kecil dari atau sama dengan).
Operator logika digunakan untuk menggabungkan atau memodifikasi ekspresi Boolean. Operator logika meliputi and (dan), or (atau), not (bukan).
x = 10
y = 5
print(x > y) # Output: True
print(x == y) # Output: False
print(x > 5 and y < 10) # Output: True
Contoh Skrip dengan Input Pengguna
Berikut contoh skrip Python yang menerima input pengguna dan menampilkan output berdasarkan input tersebut:
nama = input("Masukkan nama Anda: ")
print("Halo,", nama + "! Selamat belajar Python!")
Skrip ini meminta pengguna untuk memasukkan nama mereka, kemudian menampilkan pesan salam yang dipersonalisasi. Fungsi input()
digunakan untuk menerima input dari pengguna, dan hasilnya disimpan dalam variabel nama
. Operator + digunakan untuk menggabungkan string.
Struktur Kontrol Alir dalam Skrip Python
Struktur kontrol alir merupakan elemen fundamental dalam pemrograman yang memungkinkan kita untuk mengendalikan urutan eksekusi instruksi dalam suatu program. Dengan menggunakan struktur kontrol alir, kita dapat membuat program yang lebih dinamis dan responsif terhadap berbagai kondisi dan input. Python menyediakan beberapa struktur kontrol alir yang powerful dan mudah digunakan, termasuk pernyataan kondisional (if, elif, else) dan perulangan (for, while).
Pernyataan Kondisional (if, elif, else)
Pernyataan kondisional digunakan untuk mengeksekusi blok kode tertentu hanya jika suatu kondisi terpenuhi. Python menggunakan kata kunci if
, elif
(singkatan dari "else if"), dan else
untuk membangun struktur percabangan ini. if
mengevaluasi kondisi pertama; jika benar, blok kode di bawahnya dieksekusi. elif
menguji kondisi selanjutnya jika kondisi if
salah, dan else
akan dieksekusi jika semua kondisi sebelumnya salah.
Berikut contoh sederhana:
angka = 10
if angka > 0:
print("Angka positif")
elif angka == 0:
print("Angka nol")
else:
print("Angka negatif")
Kode di atas akan mencetak "Angka positif" karena nilai angka
(10) lebih besar dari 0.
Perulangan For
Perulangan for
digunakan untuk mengiterasi (mengulang) blok kode tertentu untuk setiap item dalam suatu urutan (seperti list, tuple, string, atau range). Ini sangat berguna ketika kita perlu melakukan operasi yang sama berulang kali pada sejumlah data.
Contoh mencetak angka dari 1 hingga 10:
for i in range(1, 11):
print(i)
range(1, 11)
menghasilkan urutan angka dari 1 hingga 10 (inklusif). Perulangan akan mencetak setiap angka dalam urutan tersebut.
Perulangan While
Perulangan while
mengeksekusi blok kode selama kondisi tertentu bernilai benar. Berbeda dengan for
yang iterasi sejumlah elemen yang sudah ditentukan, while
akan terus berulang sampai kondisi menjadi salah. Penting untuk memastikan kondisi akhirnya akan menjadi salah, agar perulangan tidak berjalan tak terbatas (infinite loop).
Contoh meminta input pengguna hingga input yang valid diberikan:
while True:
try:
umur = int(input("Masukkan umur Anda: "))
if umur > 0:
print("Umur Anda valid.")
break # Keluar dari perulangan jika input valid
else:
print("Umur harus positif.")
except ValueError:
print("Input tidak valid. Masukkan angka.")
Kode ini menggunakan blok try-except
untuk menangani kemungkinan kesalahan jika pengguna memasukkan input yang bukan angka. Perulangan akan terus meminta input sampai pengguna memasukkan angka positif.
Fungsi dan Prosedur dalam Skrip Python
Fungsi dan prosedur merupakan blok kode terstruktur yang sangat penting dalam pemrograman Python. Mereka memungkinkan kita untuk memecah program yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, terorganisir, dan mudah dikelola. Penggunaan fungsi dan prosedur meningkatkan efisiensi, keterbacaan, dan kemudahan perawatan kode program.
Fungsi dengan Argumen dan Nilai Kembali
Fungsi dalam Python adalah blok kode yang dirancang untuk melakukan tugas spesifik dan dapat mengembalikan nilai. Fungsi dapat menerima input (argumen) dan menghasilkan output (nilai kembali). Hal ini memungkinkan fleksibilitas dan reusability kode.
Berikut contoh fungsi yang menghitung luas persegi panjang:
def hitung_luas_persegi_panjang(panjang, lebar):
"""Fungsi menghitung luas persegi panjang."""
luas = panjang * lebar
return luas
luas_persegi_panjang = hitung_luas_persegi_panjang(5, 10)
print(f"Luas persegi panjang: luas_persegi_panjang")
Fungsi hitung_luas_persegi_panjang
menerima dua argumen, panjang
dan lebar
, dan mengembalikan nilai luas
yang merupakan hasil perkalian keduanya.
Prosedur yang Mencetak Pesan ke Layar
Prosedur, berbeda dengan fungsi, adalah blok kode yang melakukan tugas tertentu tetapi tidak mengembalikan nilai. Prosedur sering digunakan untuk menampilkan output ke layar, memodifikasi data secara langsung, atau melakukan operasi lain yang tidak memerlukan nilai kembali.
Tutorial menulis skrip Python sangat membantu dalam berbagai bidang, termasuk pengembangan aplikasi yang memanfaatkan kecepatan tinggi dari jaringan modern. Bayangkan, Anda bisa membuat program untuk menganalisis data sensor yang dikumpulkan melalui jaringan seluler yang super cepat, seperti yang dijelaskan dalam artikel tentang Teknologi Jaringan 5G. Kemampuan untuk memproses data tersebut secara real-time akan sangat bergantung pada efisiensi skrip Python yang Anda tulis.
Oleh karena itu, penguasaan Python menjadi semakin krusial di era teknologi 5G ini. Dengan menguasai pemrograman Python, Anda siap mengembangkan solusi inovatif yang memanfaatkan infrastruktur jaringan yang canggih.
Contoh prosedur yang mencetak pesan "Halo, dunia!":
def tampilkan_pesan():
"""Prosedur untuk menampilkan pesan ke layar."""
print("Halo, dunia!")
tampilkan_pesan()
Prosedur tampilkan_pesan
hanya mencetak pesan ke konsol dan tidak menghasilkan nilai yang dapat digunakan di bagian lain program.
Perbedaan Fungsi dan Prosedur
Perbedaan utama antara fungsi dan prosedur terletak pada pengembalian nilai. Fungsi dirancang untuk mengembalikan nilai hasil perhitungan atau pemrosesan, sementara prosedur tidak mengembalikan nilai. Meskipun demikian, keduanya sama-sama meningkatkan modularitas dan organisasi kode.
Karakteristik | Fungsi | Prosedur |
---|---|---|
Pengembalian Nilai | Mengembalikan nilai | Tidak mengembalikan nilai |
Tujuan | Melakukan perhitungan dan menghasilkan output | Melakukan tugas tertentu, seringkali terkait dengan I/O atau modifikasi data |
Contoh Skrip dengan Fungsi dan Prosedur
Berikut contoh skrip yang menggabungkan fungsi dan prosedur untuk menghitung dan menampilkan luas dan keliling persegi panjang:
def hitung_luas_persegi_panjang(panjang, lebar):
return panjang * lebar
def hitung_keliling_persegi_panjang(panjang, lebar):
return 2 * (panjang + lebar)
def tampilkan_hasil(luas, keliling):
print(f"Luas persegi panjang: luas")
print(f"Keliling persegi panjang: keliling")
panjang = 8
lebar = 5
luas = hitung_luas_persegi_panjang(panjang, lebar)
keliling = hitung_keliling_persegi_panjang(panjang, lebar)
tampilkan_hasil(luas, keliling)
Skrip ini mendemonstrasikan bagaimana fungsi dan prosedur dapat digunakan bersama-sama untuk memecah tugas kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Fungsi hitung_luas_persegi_panjang
dan hitung_keliling_persegi_panjang
melakukan perhitungan, sedangkan prosedur tampilkan_hasil
menampilkan output ke layar.
Penggunaan Modul dan Library Python
Python, sebagai bahasa pemrograman yang serbaguna, menyediakan berbagai modul dan library yang memperkaya fungsionalitasnya. Modul dan library ini menawarkan fungsi-fungsi siap pakai yang dapat kita manfaatkan untuk mempercepat proses pengembangan program dan menangani tugas-tugas spesifik dengan lebih efisien. Penggunaan modul dan library yang tepat akan membuat kode kita lebih terstruktur, mudah dibaca, dan mudah dipelihara.
Tutorial menulis skrip Python sangat bermanfaat, terutama jika Anda tertarik mengembangkan aplikasi berbasis teknologi. Misalnya, Anda bisa mempelajari cara mengontrol perangkat rumah pintar, seperti yang dijelaskan lebih lanjut di situs ini mengenai Teknologi Pintar Rumah , untuk kemudian mengaplikasikannya dalam skrip Python Anda. Dengan menguasai Python, Anda dapat membuat otomatisasi dan integrasi yang lebih kompleks untuk sistem rumah pintar tersebut, membuka peluang untuk proyek-proyek menarik dan inovatif.
Jadi, pelajari tutorialnya sekarang dan mulai ciptakan solusi cerdas!
Berikut ini akan dijelaskan beberapa modul dan library Python yang umum digunakan, beserta contoh penerapannya.
Mengimport Modul dan Library
Mengimport modul dan library dalam Python sangatlah mudah. Kita dapat menggunakan pernyataan import
diikuti dengan nama modul atau library yang ingin digunakan. Misalnya, untuk mengimport modul math
, kita dapat menuliskan import math
. Setelah diimport, kita dapat mengakses fungsi-fungsi yang ada di dalam modul tersebut menggunakan notasi titik (.).
Sebagai contoh, untuk menggunakan fungsi sqrt()
dari modul math
untuk menghitung akar kuadrat dari suatu angka, kita dapat menuliskan kode seperti berikut:
import math
angka = 25
akar_kuadrat = math.sqrt(angka)
print(f"Akar kuadrat dari angka adalah akar_kuadrat")
Contoh Penggunaan Modul math
Modul math
menyediakan berbagai fungsi matematika, seperti trigonometri, logaritma, eksponensial, dan konstanta matematika seperti π (pi) dan e (bilangan Euler). Berikut contoh penggunaan beberapa fungsi dari modul math
:
math.sin(x)
: Menghitung sinus dari x (x dalam radian).math.cos(x)
: Menghitung kosinus dari x (x dalam radian).math.tan(x)
: Menghitung tangen dari x (x dalam radian).math.log(x)
: Menghitung logaritma natural dari x.math.pow(x, y)
: Menghitung x pangkat y.math.pi
: Nilai konstanta pi (π).
Contoh Penggunaan Library random
Library random
menyediakan fungsi untuk menghasilkan angka acak. Hal ini sangat berguna dalam berbagai aplikasi, seperti simulasi, permainan, dan pengujian.
Berikut contoh penggunaan beberapa fungsi dari library random
:
random.random()
: Menghasilkan angka floating-point acak antara 0.0 (inklusif) dan 1.0 (eksklusif).random.randint(a, b)
: Menghasilkan angka integer acak antara a dan b (inklusif).random.choice(seq)
: Memilih elemen secara acak dari urutan (sequence)seq
.
import random
angka_acak = random.randint(1, 10)
print(f"Angka acak antara 1 dan 10: angka_acak")
Penggunaan Modul datetime
untuk Menangani Tanggal dan Waktu
Modul datetime
menyediakan kelas dan fungsi untuk memanipulasi tanggal dan waktu. Ini sangat penting dalam aplikasi yang berkaitan dengan pencatatan waktu, penjadwalan, dan pemrosesan data yang bergantung waktu.
Berikut contoh sederhana penggunaan modul datetime
untuk mendapatkan tanggal dan waktu saat ini:
import datetime
sekarang = datetime.datetime.now()
print(f"Tanggal dan waktu sekarang: sekarang")
Perbandingan Beberapa Library Python untuk Pemrosesan Teks
Python menawarkan beberapa library yang powerful untuk pemrosesan teks. Berikut perbandingan singkat beberapa library yang umum digunakan:
Nama Library | Deskripsi Singkat | Contoh Penggunaan |
---|---|---|
re (Regular Expression) |
Digunakan untuk pencarian pola teks dan manipulasi string yang kompleks. | import re |
nltk (Natural Language Toolkit) |
Library untuk pemrosesan bahasa alami, termasuk tokenisasi, stemming, tagging part-of-speech, dan analisis sentimen. | import nltk |
spaCy |
Library untuk pemrosesan bahasa alami yang efisien dan cepat, menawarkan fitur serupa dengan NLTK. | import spacy |
Penggunaan File dalam Skrip Python
Penggunaan file merupakan aspek penting dalam pemrograman Python, memungkinkan program untuk berinteraksi dengan sistem file, membaca data dari berbagai sumber, dan menyimpan hasil pemrosesan. Kemampuan ini sangat krusial untuk membangun aplikasi yang lebih kompleks dan interaktif.
Bagian ini akan membahas cara membaca dan menulis data ke file teks, menangani potensi error, serta memproses data dari file CSV. Penguasaan teknik-teknik ini akan memperluas kemampuan Anda dalam membangun skrip Python yang lebih fungsional dan robust.
Membaca dan Menulis Data ke File Teks
Python menyediakan fungsi-fungsi bawaan untuk menangani operasi file. Fungsi open()
digunakan untuk membuka file, sedangkan metode read()
dan write()
digunakan untuk membaca dan menulis data. Mode pembukaan file (misalnya, 'r' untuk membaca, 'w' untuk menulis, 'a' untuk menambahkan) menentukan bagaimana file akan diakses.
Contoh berikut menunjukkan cara membaca isi file dan mencetaknya ke layar:
try:
with open("data.txt", "r") as file:
contents = file.read()
print(contents)
except FileNotFoundError:
print("File tidak ditemukan.")
Contoh skrip berikut menulis data ke file baru:
try:
with open("output.txt", "w") as file:
file.write("Ini adalah data yang ditulis ke file.")
except IOError as e:
print(f"Terjadi kesalahan saat menulis ke file: e")
Menangani Error Saat Membuka atau Membaca File
Saat berinteraksi dengan file, penting untuk menangani potensi error seperti file tidak ditemukan (FileNotFoundError
) atau kesalahan input/output (IOError
). Penggunaan blok try...except
memungkinkan program untuk menangani error ini dengan elegan, mencegah program berhenti secara tiba-tiba.
Contoh di atas telah mendemonstrasikan penggunaan try...except
untuk menangani FileNotFoundError
dan IOError
. Strategi ini memastikan program tetap berjalan meskipun terjadi error selama proses membaca atau menulis file.
Membaca Data dari File CSV
File CSV (Comma Separated Values) merupakan format file teks yang umum digunakan untuk menyimpan data tabular. Modul csv
dalam Python menyediakan fungsi untuk membaca dan menulis data CSV. Fungsi reader()
dari modul csv
memungkinkan kita untuk mengiterasi baris-baris dalam file CSV.
Contoh berikut menunjukkan cara membaca data dari file CSV dan memprosesnya:
import csv
try:
with open("data.csv", "r") as file:
reader = csv.reader(file)
next(reader) #melewati header jika ada
for row in reader:
nama = row[0]
nilai = int(row[1])
print(f"Nama: nama, Nilai: nilai")
except FileNotFoundError:
print("File CSV tidak ditemukan.")
except Exception as e:
print(f"Terjadi kesalahan: e")
Contoh ini mengasumsikan file CSV memiliki kolom "Nama" dan "Nilai". Perlu penyesuaian jika struktur file CSV berbeda.
Penanganan Error dan Pengecualian
Dalam pemrograman Python, penanganan error dan pengecualian merupakan aspek krusial untuk membangun aplikasi yang robust dan handal. Kemampuan untuk mengantisipasi dan menangani kesalahan yang mungkin terjadi selama eksekusi program akan mencegah aplikasi berhenti secara tiba-tiba dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Penggunaan blok try...except
memungkinkan kita untuk melakukan hal tersebut dengan elegan dan efisien.
Blok try...except
bekerja dengan mencoba menjalankan kode yang berpotensi menimbulkan error di dalam blok try
. Jika terjadi error, kode di dalam blok except
yang sesuai akan dieksekusi. Hal ini mencegah program berhenti dan memungkinkan kita untuk mengambil tindakan yang tepat, seperti menampilkan pesan error yang informatif atau melakukan pemulihan.
Penanganan Kesalahan Pembagian dengan Nol
Salah satu kesalahan umum dalam pemrograman adalah pembagian dengan nol. Python secara default akan menimbulkan ZeroDivisionError
jika terjadi hal ini. Dengan menggunakan blok try...except
, kita dapat menangani kesalahan ini dengan anggun.
Berikut contoh skripnya:
try:
hasil = 10 / 0
except ZeroDivisionError:
print("Error: Pembagian dengan nol tidak diperbolehkan.")
Skrip di atas akan menampilkan pesan error yang informatif kepada pengguna alih-alih menghentikan program secara tiba-tiba.
Penanganan Kesalahan saat Membuka File yang Tidak Ada
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah ketika program mencoba membuka file yang tidak ada. Python akan menimbulkan FileNotFoundError
dalam kasus ini. Kita dapat menggunakan blok try...except
untuk menangani situasi ini.
Berikut contoh skripnya:
try:
file = open("file_yang_tidak_ada.txt", "r")
# Proses file di sini...
file.close()
except FileNotFoundError:
print("Error: File tidak ditemukan.")
Skrip ini akan menampilkan pesan error jika file yang ingin dibuka tidak ada di direktori yang ditentukan.
Penanganan Berbagai Jenis Pengecualian, Tutorial Menulis Skrip Python
Sebuah program mungkin menghadapi berbagai jenis pengecualian. Kita dapat menangani beberapa jenis pengecualian sekaligus dalam satu blok try
dengan beberapa blok except
. Urutan blok except
penting, karena Python akan memeriksa setiap blok secara berurutan.
Contoh skrip yang menangani beberapa pengecualian:
try:
angka = int(input("Masukkan angka: "))
hasil = 10 / angka
file = open("data.txt", "r")
file.close()
except ZeroDivisionError:
print("Error: Pembagian dengan nol.")
except ValueError:
print("Error: Input bukan angka.")
except FileNotFoundError:
print("Error: File tidak ditemukan.")
except Exception as e: #Menangani semua exception lainnya
print(f"Terjadi kesalahan: e")
Skrip ini menangani ZeroDivisionError
, ValueError
, FileNotFoundError
dan juga exception lainnya dengan menampilkan pesan error yang spesifik untuk setiap jenis kesalahan.
Menampilkan Pesan Error yang Informatif
Memberikan pesan error yang informatif sangat penting untuk membantu pengguna memahami apa yang salah dan bagaimana cara memperbaikinya. Pesan error yang baik harus menjelaskan jenis kesalahan, lokasi kesalahan (jika memungkinkan), dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi kesalahan tersebut.
Selain menampilkan pesan sederhana, kita dapat menyertakan informasi tambahan seperti nomor baris kode tempat kesalahan terjadi atau detail tentang kesalahan yang lebih spesifik. Penggunaan Exception as e
memungkinkan kita mengakses informasi detail tentang pengecualian yang terjadi.
Contohnya, kita dapat memodifikasi contoh sebelumnya dengan menambahkan informasi lebih detail dalam pesan error:
try:
# ... kode yang berpotensi menimbulkan error ...
except Exception as e:
print(f"Terjadi kesalahan: e pada baris e.__traceback__.tb_lineno")
Kode di atas akan menampilkan nomor baris tempat kesalahan terjadi, yang sangat membantu dalam proses debugging.
Contoh Skrip Python yang Lebih Kompleks
Setelah mempelajari konsep dasar pemrograman Python seperti variabel, tipe data, percabangan, perulangan, dan fungsi, kini saatnya kita mencoba mengaplikasikannya dalam skrip yang lebih kompleks. Contoh skrip berikut ini akan menggabungkan beberapa konsep tersebut untuk menyelesaikan tugas pengolahan data sederhana. Kita akan fokus pada pengolahan data numerik, khususnya menghitung rata-rata dan mencari nilai maksimum/minimum dari sebuah kumpulan data yang dibaca dari file.
Dengan menggabungkan konsep-konsep tersebut, kita dapat membangun skrip yang lebih kuat dan fleksibel untuk menangani berbagai jenis permasalahan. Skrip yang lebih kompleks ini akan memperlihatkan bagaimana kita dapat mengelola data, melakukan perhitungan, dan menampilkan hasilnya dengan cara yang terstruktur dan mudah dipahami.
Pengolahan Data dari File Teks
Skrip berikut ini akan membaca data numerik dari sebuah file teks, menghitung rata-rata, nilai maksimum, dan nilai minimum dari data tersebut. File teks diasumsikan berisi satu angka per baris.
Berikut kode Python yang digunakan:
def olah_data(nama_file):
try:
with open(nama_file, 'r') as file:
data = []
for baris in file:
try:
angka = float(baris.strip())
data.append(angka)
except ValueError:
print(f"Peringatan: Baris 'baris.strip()' bukan angka dan diabaikan.")
if not data:
return None, None, None # Handle kasus file kosong
rata_rata = sum(data) / len(data)
maks = max(data)
min = min(data)
return rata_rata, maks, min
except FileNotFoundError:
print(f"Error: File 'nama_file' tidak ditemukan.")
return None, None, None
nama_file = "data.txt"
rata_rata, maks, min = olah_data(nama_file)
if rata_rata is not None:
print(f"Rata-rata: rata_rata")
print(f"Nilai maksimum: maks")
print(f"Nilai minimum: min")
Langkah-langkah yang dilakukan skrip di atas adalah sebagai berikut: Pertama, fungsi
olah_data
membaca data dari file yang ditentukan. Kemudian, ia mengkonversi setiap baris menjadi angka dan menyimpannya dalam sebuah list. Setelah semua data dibaca, fungsi tersebut menghitung rata-rata, nilai maksimum, dan nilai minimum. Terakhir, hasil perhitungan ditampilkan. Penggunaantry-except
block menangani potensi error, seperti file tidak ditemukan atau baris yang bukan angka.
Contoh Input dan Output
Misalkan file "data.txt" berisi data berikut:
10
20
30
40
50
Maka output dari skrip akan menjadi:
Rata-rata: 30.0
Nilai maksimum: 50.0
Nilai minimum: 10.0
Jika terdapat baris yang bukan angka dalam file "data.txt", misalnya:
10
20
abc
40
50
Maka outputnya akan menyertakan pesan peringatan:
Peringatan: Baris 'abc' bukan angka dan diabaikan.
Rata-rata: 30.0
Nilai maksimum: 50.0
Nilai minimum: 10.0
Pemungkas
Dengan memahami konsep-konsep yang telah dibahas dalam Tutorial Menulis Skrip Python ini, Anda kini memiliki fondasi yang kuat untuk memulai perjalanan Anda dalam dunia pemrograman Python. Mulailah berlatih, eksplorasi lebih lanjut berbagai library dan modul Python, dan jangan ragu untuk mencoba membangun proyek-proyek Anda sendiri. Ketekunan dan latihan adalah kunci untuk menguasai bahasa pemrograman ini dan membuka peluang tak terbatas dalam pengembangan aplikasi dan otomatisasi.